Kamis, 19 November 2009

Mencari Motivasi

Entah sudah berapa lama atau berapa kali saya menyesalkan ketidakseriusan saya dalam memandang suatu permasalahan, yang sepele sekalipun. Misalnya saja, membaca. Dalam hal ini, membaca boleh jadi merupakan hobi saya jika sudah mememukan bahan bacaan yang pas dengan feel yang sedang saya rasakan. Nah, kalau tidak?.... Sepertinya saya sudah menutup diri untuk ilmu-ilmu yang mengantre untuk masuk ke dalam benak saya. Di sinilah kelemahan saya. Saya sangat kurang termotivasi terhadap suatu permasalahan.

Mencari motivasi sudah saya lakukan, tetapi saya akui itu sangatlah tidak mempan terhadap setan pada pemalas yang satu ini. Namanya saja setan. Hehehe...

Bagi teman-teman yang ingin tahu bentuk motivasi apa yang telah saya terapkan selama ini, saya akan membocorkanya sekarang... Jadi simaklah baik-baik!

1. Ingatlah orang-orang yang menyayangi kita yang telah memberikan dukungan dan jerih payahnya dengan harapan kita dapat lebih baik dari yang sekarang. Orang2 itu bisa aja orang tua kita... Saudara kita... atau bahkan kekasih setia kita. Buatlah mereka bangga akan prestasi yang kita ukir. Jangan sia-siakan pengorbanan mereka seperti air susu yang dibalas air selokan. Setubuh???... eh, Setuju???!!...

2. Ingatlah bahwa kita adalah utusan umat yang dituntut menjadi yang terbaik. Yah... Logikanya nih, buat apa Sang Maha Kuasa menciptakan kalau tidak ada gunanya. Buat apa sperma bapak kita disia-siakan untuk seorang anak yang tak berguna. Nah... Mulai sekarang kita harus camkan hal ini yaa, kawan2...

3. Saya biasanya melukiskan kalimat2 Orang2 besar dan istimewa di dinding kamar, namun karena saya sekarang lagi tinggal di kosan... Kalo coret2 gitu, ntar dimarain bu kos lagi!... Misalnya nih, Kalimatnya Henry Ford ato JOhn F Kenedy gitu. Harapanya saat kita membacanya, muncul semangat baru yang menyala-nyala. Waduh kalimatnya kok rada2 lebai gini y...

4. Selalu berdo'a dan mendekatkan diri pada-Nya akan membuat kita sadar akan siapa sebenarnya diri kita. Selalu lakukan hal positif ( berpahala juga kalau bisa ) agar membuat kita semakin 'dilirik' oleh-Nya sehingga kita dapat selalu di dalam bimbingan-Nya. Amiin.

5. Jangan Remehkan Motivasi yang Telah Kita Buat! Naah... Saya sadar d sinilah kesalahan saya. Ada kalanya saya melakukanya dan saya semakin dibuat menyesal karenanya. Semoga di waktu yang akan datang saya dapat memperbaiki hal ini. Begitu pula dengan kalian. Jadi, sampai manakah kekuatan motivasi kalian??... atoo Belum punya motivasi???... Buat sekarang!

Okey... Sekian.

Maklum kalo tulisan penulis ne masih belepotan ke mana-mana. Namun, siapalah yang tidak melakukan kesalahan pada saat mengawali sesuatu?!...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar